Kemiskinan dan Keterbelakangan
Kemiskinan dan keterbelakangan di Indonesia masih terasa
kental. Akar
masalah seluruh kekayaan bersumber dari tiga masalah pokok utama rakyat
Indonesia, yakni; imperealisme, feodalisme,
dan kapitalisme birokrat. Imperealisme secara langsung telah menciptakan
kelas-kelas reaksi didalam negri yakni borjuasi besar komprador dan tuan tanah
yang mengontrol Negara Republic Indonesia. Imperealisme juga melahirkan
pemerintahan boneka sebagai mesin politik yakni jajaran kapitalisme birokrat
sipil dan militer yang melindungi kepentingan imperealisme. Perjuangan rakyat
Indonesia yang mendambakan Indonesia baru yang bebas, demokratis, kuat dan
sejahtera lebih duluh mengalahkan tiga musuh pokok rakyat tersebut. Tanpa
menghancurkan batu gunung, beban tersebut maka mustahil melahirkan Indonesia
baru.
Perjuangan untuk menghentikan monopoli seluruh sumber
kekayaan alam kemudian dikembalikan kepada pemiliknya yakni rakyat Indonesia
merupakan perjuangan yang mutlak dilakukan. Land reform sejati adalah jawaban
tunggal bagi sistim seteganh jajahan dan stengah feudal karena memutus basis
social penghisapan imperealisme di Indonesia. Tujuan utama landreform sejati
adalah meniadakan penghisapan feudal dan semi feudal atas tanah kaum Indonesia
yang luas di pedesaan. Karena itu, kaum tani Indonesia menjadi kekuatan pokok
dari perjuangan atas pelaksanaan landre form sejati. Program landreform sejati
meliputi penurunan sewah tanah secara bertahap, menghapuskan segala bentuk
persoalan, menaikan upah buruh tani, termasuk menaikan upah buruh-buruh tani
yang bekerja di tanah perkerbunan yang di kelola secara monopoli oleh korporasi
maupun yang di kelolah oleh Negara secara langsung. Menurunkan harga input,
output pertanian serta menaikan harga dan melindungi produk pertanian rakyat
Indonesia. Sedangkan program maksimum landreform sejati adalah pelaksanaan
penghapusan penghisapan feudan dan semi feudal dengan melakukan distribusi
tanah bagi buruh tani, dan petani miskin, pengelolaan pertanian (input dan
outpu) secara mandiri, modernisasi pertanian yang di layani oleh industry
nasional, dan pada tahap berikutnuya adalah kolektifitas pertanian. Maka dengan
konsep inilah kemudian perkembangan secara politik, ekonomi dan kebudayaan
bangsa Indonesia, akan terbebas dari keterpurukan dan kemunduran dalam aspek
kualitas hidup maupun keterbelakangan atas kebudayaan.
Penghapusan
dan penghisapan feudal serta kembalinya seluruh kekayaan alam ketangan rakyat
menjadi syarat pokok bagi program industrialisasi nasional di Indonesia. Tanpa
lenderform sejati mustahil terbangun industry nasional yang kuat, mustahil juga
membangun demokrasi sejati. Untuk menjamin hari yang gemilang, maka mutlak
menuntut kepemimpinan kelas buruh, semi proletariat, borjuasi kecil, borjuasi
besar hingga seluruh rakyat Indonesia yang
anti feodalisme dan anti imperealisme.
Komentar
Posting Komentar